Perawatan Kawat Gigi Agar Tidak Bau Mulut
Kawat gigi sering dianggap sebagai penyebab bau mulut, namun sebenarnya yang menjadi penyebab kondisi tersebut adalah kurang terjaganya kebersihan dalam mulut dan gigi.
Tentu tidak ada yang senang ketika disebut memiliki bau mulut atau halitosis. Kondisi ini ditandai dengan aroma tidak sedap dari mulut ketika seseorang berbicara atau membuka mulut. Dapat timbul sesekali atau terus-menerus.
Pentingnya Menjaga Kebersihan
Sebagai alat bantu perawatan gigi, bahan yang digunakan sebagai kawat gigi sendiri tidak menimbulkan bau yang mengganggu.
Sebagian besar kawat gigi terbuat dari bahan logam, plastik, atau keramik yang diperuntukkan khusus bagi orang dewasa. Jelas bahwa bahan-bahan tersebut tidak meninggalkan bau khas.
Yang kemudian membuat kawat gigi berpotensi menjadi pemicu bau mulut adalah akibat proses pembersihan gigi dan mulut yang tidak sempurna. Hal ini membuat makin banyaknya sisa makanan yang tertinggal di bagian kawat gigi yang kemudian menjadi penyebab bau mulut.
Untuk membersihkan sisa makanan tersebut, Anda harus teliti membersihkan seluruh bagian dari kawat gigi dan permukaan gigi. Dianjurkan sikat gigi tiap setelah makan.
Pengguna kawat gigi dapat menggunakan sikat gigi seperti biasa, namun harus ekstra hati-hati. Gunakan sikat gigi berbulu lembut (soft) dan gosok gigi hingga bersih. Pertama-tama bersihkan gigi bagian atas, dari atas ke bawah dan bawah ke atas dengan lembut. Lakukan hal yang serupa pada gigi bagian bawah. Setelah itu, gunakan sikat khusus kawat gigi yang mampu membersihkan kotoran di sela-sela kawat gigi. Bersihkan tiap sela hingga benar-benar bersih.
Proses membersihkan gigi saat mengenakan kawat gigi dapat dilengkapi dengan menggunakan benang gigi atau dental floss jika dirasa ada lokasi dalam mulut yang tidak terjangkau oleh sikat gigi.
Perawatan yang Tepat
Jika dilakukan perawatan dan tindakan pencegahan yang tepat, maka tidak perlu khawatir menggunakan kawat gigi. Hanya saja, Anda harus memerhatikan kondisi gigi dan mulut, serta makanan dan minuman yang dikonsumsi lebih cermat lagi.
Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah bau mulut selama menggunakan kawat gigi.
- Bersihkan gigi Anda dengan hati-hati tiap hari. Jangan sampai melewatkan sudut-sudut di antara gigi. Minta saran dokter gigi Anda bagaimana cara menyikat dan membersihkan gigi dengan tepat selama Anda menggunakan kawat gigi.
- Sikat gigi setelah makan. Upayakan menyikat gigi selama dua menit, minimal dua kali sehari atau setelah makan, menggunakan pasta gigi yang memiliki kandungan Minta rekomendasi dokter gigi mengenai pasta gigi yang tepat selama menggunakan kawat gigi.
- Jika perlu, lengkapi dengan obat kumur antibakteri atau gunakan benang gigi (dental floss) untuk membantu menyegarkan mulut dan membersihkan hingga ke sela-sela gigi.
- Minum air saat Anda makan juga dapat membantu menyingkirkan sisa makanan, sekaligus menghindarkan mulut kering yang juga dapat menjadi pemicu bau mulut.
- Bersihkan lidah dengan sikat khusus untuk membantu menghilangkan sisa makanan dari mulut. Anda juga bisa menyikat permukaan atas dan samping lidah dengan sikat gigi biasa dari depan ke belakang. Tapi lakukan dengan perlahan-lahan karena Anda bisa tersedak.
- Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis. Hindari konsumsi makanan yang memiliki tekstur keras dan lengket, misalnya kacang-kacangan, ketan, moci, dodol, permen karet, atau cokelat batangan dengan kandungan karamel.
Periksakan diri secara teratur ke dokter gigi selama menggunakan kawat gigi. Umumnya, pemeriksaan dilakukan satu bulan sekali atau jika perlu lebih awal lagi. Tanyakan kepada dokter gigi Anda mengenai jadwal kunjungan selanjutnya pada tiap akhir sesi konsultasi.