Hubungan Kesehatan Gigi dan Gusi dengan Kesehatan Jantung

Jangan remehkan kesehatan gigi ya! Merawat gigi dan gusi dapat membawa manfaat tidak hanya bagi kesehatan mulut, tapi juga bagi kesehatan jantung dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Para ahli medis telah lama meneliti hubungan antara kesehatan gigi dan kesehatan organ tubuh lain. Gangguan yang terjadi pada gigi dan gusi diketahui dapat menyebabkan berbagai penyakit lain yang lebih serius, seperti sakit jantung, diabetes, demensia, gangguan kehamilan, dan stroke.
Beberapa penelitian terkait hubungan penyakit gusi dengan kesehatan jantung mengungkapkan bahwa:
- Penyakit gusi adalah faktor risiko penyakit jantung koroner.
- Orang yang jumlah giginya lebih sedikit dan mengalami lebih banyak sakit gusi, berisiko lebih tinggi mengalami stroke.
- Ada hubungan antara penyumbatan arteri pada kaki dengan penyakit gusi.
Meski demikian, berbagai penelitian lainnya menemukan hal yang sebaliknya, sehingga masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hubungan ini.
Bagaimanakah Gangguan pada Gusi Membahayakan Jantung?
Walau para ahli belum menemukan hubungan langsung antara sakit gigi dan gusi dengan kesehatan jantung, ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa kemungkinan kedua hal tersebut terkait. Salah satu alasannya adalah peradangan, yang ditemukan pada gingivitis (tahap awal penyakit gusi) dan juga pada ateroskelosis (proses penyempitan pembuluh arteri). Proses peradangan yang terjadi pada penyakit gusi ini kemudian akan turut memicu terjadinya sumbatan pembuluh darah yang dapat memengaruhi kinerja jantung.
Sakit gusi terutama disebabkan oleh bakteri, akibat penumpukan plak yang awalnya terlihat tidak berbahaya. Namun pada beberapa orang yang lebih rentan, tubuh dapat bereaksi berlebihan pada bakteri dan menyebabkan peradangan yang tidak sepenuhnya reda. Proses peradangan secara perlahan dan dalam jangka panjang inilah yang diduga menyebabkan gangguan pada pembuluh darah jantung dan otak.
Alasan kedua yang mendasari kemungkinan adanya keterkaitan antara sakit gigi dan gusi dengan kesehatan jantung adalah kemiripan jenis bakteri. Bakteri yang ditemukan pada penyakit gusi juga ditemukan pada pembuluh darah yang mengalami aterosklerosis.
Ada dua jenis utama gangguan gusi:
- Gingivitis: Peradangan pada gusi, di mana gusi nyeri, bengkak, dan memerah.
- Periodintitis: Terbentuknya kantung yang berisi nanah di dekat akar gigi, akibat infeksi bakteri. Jenis inilah yang dikhawatirkan berisiko menyebabkan gangguan jantung karena bakteri dan racun dapat menyebar ke anggota tubuh lain. Ini bisa terjadi karena gusi mengandung banyak pembuluh darah yang dapat mengalirkan bakteri ke anggota tubuh lain.
Banyak penderita gangguan periodontal juga menderita diabetes dan menjalani gaya hidup tidak sehat, yang merupakan faktor risiko penyakit jantung. Oleh karenanya, pasien yang mengalami sakit gusi dalam taraf sedang hingga parah, perokok, dan menderita tekanan darah tinggi, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan jantung.
Walau begitu, bukan berarti bahwa orang yang kesehatan gigi dan gusinya buruk serta merta lebih berisiko mengalami serangan jantung, atau sebaliknya, orang dengan kesehatan gigi dan gusi yang baik sudah pasti memiliki jantung yang sehat. Selain kesehatan mulut, masih ada banyak faktor lain yang bisa menyebabkan penyakit jantung.
Meskipun kesehatan gigi dan gusi bukanlah syarat utama bagi kesehatan jantung, tapi tidak ada salahnya merawat kesehatan gigi dan gusi, antara lain dengan menggosok gigi setidaknya dua kali sehari, memeriksakan gigi dan gusi ke dokter gigi secara teratur (6 bulan sekali), mengganti sikat gigi setidaknya tiga bulan sekali, serta segera periksa ke dokter gigi jika mengalami gangguan gigi dan gusi. Berhenti merokok dan menjaga berat badan tetap ideal juga perlu Anda lakukan, untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
alodokter.com